YESUS MENYELAMATKAN
SEMUA MANUSIA
Apakah wafat Yesus yang
terjadi dua ribu lebih tahun yang lalu mempunyai daya menyelamatkan saya dan
orang-orang lain yang hidup di zaman ini?(NN, Malang)
Terimakasih untuk pertanyaan anda. Yesus wafat dua ribu lebih tahun yang silam,
tetapi efek, daya penyelamatanNya berlaku untuk semua manusia sepanjang masa.
Yesus menyelamatkan tidak hanya satu bangsa, melainkan semua bangsa manusia
mulai dari manusia pertama, Adam dan Hawa, kita yang hidup sekarang dansemua manusia
yang akan hadir di dunia ini. Kita percaya bahwa dosa manusia pertama, Adam dan
Hawa,telah membawa maut bagi semua manusia (Rm 5:12-21). Paulus Rasul
mengatakan bahwa racun dosa adalah kematian (1 Kor 15:56). Manusia yang sudah
jatuh dalam dosa pasti akan mati. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendirinya sendiri dari kematian. Tidak ada
seorangpun yang bisa membayar utang dosanya sendiri. Hanya Allah yang bisa
menyelamatkan manusia dari kuasa kematian dan iblis.Yohanes penginjil
mengatakan bahwa Allah Bapa sangat mencintai manusia dan dunia, sehingga Dia
mengutus Yesus, AnakNya bukan untuk menghakimi, melainkan untuk
menyelamatkannya (Yoh 3:16).Kehidupan dan keselamatan sesungguhnya ada dalam Yesus Kristus. Dia
adalah sumber hidup dan kebangkitan. Dia adalah jalan yang mengantar manusia kepada
keselamatan, kebahagiaan dan kehidupan kekal.
Yesus sendiri mengatakan bahwa
Dia datang agar manusia mempunyai hidup dan hidup dalam kelimpahan. Sebagai
keturunan Adam, kita pasti akan mati akibat dosa, tetapi dalam persekutuan
dengan Yesus, kita pasti akan bangkit
dan menikmati hidup abadi. Hanya dalam iman kepada Yesus dan persatuan
denganNya kita memperoleh hidup (Rm 5:17).
Pada malam perjamuan terakhir Yesus
sendiri mengatakan bahwa piala darahNya yang Dia tumpahkan berguna untuk mengampuni
dosa-dosa semua manusia (lih. 1 Kor 11:25).Yesus juga mengatakan bahwa piala
darahNya adalah sebuah perjanjian“baru” dan “kekal”. Disebut “baru” karena Yesus memulai suatu hubungandan perjanjian baru
dengan GerejaNya dan semua bangsa manusia. Darah Yesus yang tertumpah di atas
kayu salib berdaya untuk mengampuni dosa semua bangsa manusia dari segala
zaman. Karena itu Yesus menyebutpenderitaan dan kematianNya sebagai piala
perjanjian “kekal”. Dalam tradisi iman
Israel, perjanjian (covenant) yang
diadakan antara Allah dan manusia bersifat kekal, abadi.Perjanjian pada
dasarnya berisi satu gagasan dasar yaitu bahwa Allah mengasihi umatNya dan umat
mengasihi Allahnya dengan jalan mentaati segala perintah dan ketetapanNya.Perjanjian
antara Allah dan manusia, yang ditandai oleh darah dan kematian Yesus, mengungkapkan bahwa Allah
mengasihi,menghidupkan dan menyelamatkan semua manusia dari segala masa. Maka
semua manusia yang hidup dulu, sekarang dan nanti diselamatkan oleh wafat
Yesus.
Sifat universal, inklusif dan abadi
keselamatan Allah dapat kita lihat juga dalam amanat pengutusan Yesus kepada
para muridNya. Setelah kebangkitan dan sebelum kenaikanNya ke surga, Yesus
mengutus para muridNya dengan pesan:”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Mrk 16:15).Rasul Petrusjuga
menyadari bahwa keselamatan yang dianugerahkan Allah melalui Yesus diperuntukkan
bagi segala bangsa. Dia berkata: “Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah
tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia
dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya.” (Kis 10:34). Murid-murid
lain yang mendengar kesaksian Petrus juga menyadari hal itu dan
mengatakan:”Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan
yang memimpin kepada hidup.” (Kis 11:18). Kitab Wahyu juga menegaskan bahwa
kematian Yesusmempunyai daya untuk menebus semua manusia dari segala suku, bangsa,
bahasa, dan semua manusia dari segala abad dan zaman.
Para kherub, para malaikat dan para tua-tua bernyanyi bagi Yesus, sang Anak
Domba:”Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka
bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” (Why 5:9).
Singkatnya, keselamatan yang
dianugerahkan Allah melalui Yesus bersifat universal, inklusif dan abadi. Allah
tidak hanya menciptakan manusia lalu membiarkannya begitu saja, tetapi Dia juga memelihara dan menyelamatkan manusia dari
dosa, iblis dan kematian. Allah menghendaki supaya semua manusia, segala bangsa hidup di
hadiratNyadan mengalami kebahagiaan abadi bersama Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar