Selasa, 03 Februari 2015

YESUS MENYELAMATKAN SEMUA MANUSIA

Apakah wafat Yesus yang terjadi dua ribu lebih tahun yang lalu mempunyai daya menyelamatkan saya dan orang-orang lain yang hidup di zaman ini?(NN, Malang)

Terimakasih untuk pertanyaan anda.  Yesus wafat dua ribu lebih tahun yang silam, tetapi efek, daya penyelamatanNya berlaku untuk semua manusia sepanjang masa. Yesus menyelamatkan tidak hanya satu bangsa, melainkan semua bangsa manusia mulai dari manusia pertama, Adam dan Hawa, kita yang hidup sekarang dansemua manusia yang akan hadir di dunia ini. Kita percaya bahwa dosa manusia pertama, Adam dan Hawa,telah membawa maut bagi semua manusia (Rm 5:12-21). Paulus Rasul mengatakan bahwa racun dosa adalah kematian (1 Kor 15:56). Manusia yang sudah jatuh dalam dosa pasti akan mati. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri  sendirinya sendiri dari kematian. Tidak ada seorangpun yang bisa membayar utang dosanya sendiri. Hanya Allah yang bisa menyelamatkan manusia dari kuasa kematian dan iblis.Yohanes penginjil mengatakan bahwa Allah Bapa sangat mencintai manusia dan dunia, sehingga Dia mengutus Yesus, AnakNya bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkannya (Yoh 3:16).Kehidupan dan keselamatan  sesungguhnya ada dalam Yesus Kristus. Dia adalah sumber hidup dan kebangkitan. Dia adalah jalan yang mengantar manusia kepada keselamatan, kebahagiaan dan kehidupan kekal.   Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia datang agar manusia mempunyai hidup dan hidup dalam kelimpahan. Sebagai keturunan Adam, kita pasti akan mati akibat dosa, tetapi dalam persekutuan dengan Yesus, kita pasti akan  bangkit dan menikmati hidup abadi. Hanya dalam iman kepada Yesus dan persatuan denganNya kita memperoleh hidup (Rm 5:17).
Pada malam perjamuan terakhir Yesus sendiri mengatakan bahwa piala darahNya yang Dia tumpahkan berguna untuk mengampuni dosa-dosa semua manusia (lih. 1 Kor 11:25).Yesus juga mengatakan bahwa piala darahNya adalah sebuah perjanjian“baru” dan “kekal”. Disebut “baru” karena  Yesus memulai suatu hubungandan perjanjian baru dengan GerejaNya dan semua bangsa manusia. Darah Yesus yang tertumpah di atas kayu salib berdaya untuk mengampuni dosa semua bangsa manusia dari segala zaman. Karena itu Yesus menyebutpenderitaan dan kematianNya sebagai piala perjanjian “kekal”.  Dalam tradisi iman Israel, perjanjian (covenant) yang diadakan antara Allah dan manusia bersifat kekal, abadi.Perjanjian pada dasarnya berisi satu gagasan dasar yaitu bahwa Allah mengasihi umatNya dan umat mengasihi Allahnya dengan jalan mentaati segala perintah dan ketetapanNya.Perjanjian antara Allah dan manusia, yang ditandai oleh  darah dan kematian Yesus, mengungkapkan bahwa Allah mengasihi,menghidupkan dan menyelamatkan semua manusia dari segala masa. Maka semua manusia yang hidup dulu, sekarang dan nanti diselamatkan oleh wafat Yesus.
Sifat universal, inklusif dan abadi keselamatan Allah dapat kita lihat juga dalam amanat pengutusan Yesus kepada para muridNya. Setelah kebangkitan dan sebelum kenaikanNya ke surga, Yesus mengutus para muridNya dengan pesan:”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Mrk 16:15).Rasul Petrusjuga menyadari bahwa keselamatan yang dianugerahkan Allah melalui Yesus diperuntukkan bagi segala bangsa. Dia berkata: “Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya.” (Kis 10:34). Murid-murid lain yang mendengar kesaksian Petrus juga menyadari hal itu dan mengatakan:”Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.” (Kis 11:18). Kitab Wahyu juga menegaskan bahwa kematian Yesusmempunyai daya untuk menebus semua manusia dari segala suku, bangsa, bahasa, dan semua manusia dari segala abad dan zaman. Para kherub, para malaikat dan para tua-tua bernyanyi bagi Yesus, sang Anak Domba:”Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” (Why 5:9).
Singkatnya, keselamatan yang dianugerahkan Allah melalui Yesus bersifat universal, inklusif dan abadi. Allah tidak hanya menciptakan manusia lalu membiarkannya begitu saja, tetapi  Dia juga memelihara dan menyelamatkan manusia dari dosa, iblis dan kematian. Allah menghendaki  supaya semua manusia, segala bangsa hidup di hadiratNyadan mengalami kebahagiaan abadi bersama Dia.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar