Kardinal
Tauran mencela pembunuhan pasangan Kristen di Pakistan
Kardinal Jean-Louis Tauran, Presiden
Dewan Kepausan untuk Dialog Antar agama mengecam pembunuhan pasangan muda di
Pakistan, yang telah dituduh menghujat.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Vatikan, Kardinal
menambahkan bahwa ia terkejut oleh "tindakan barbar itu".
Menurut Cristian pengacara
pasangan muda itu, pada hari Selasa Shahzad
dan Shama dipukuli oleh massa Muslim yang marah dan kemudian dibakar
hidup-hidup. Polisi melaporkan bahwa pasangan
muda itu dipukuli sampai mati dan kemudian tubuh mereka dibakar.
"Jelas, ini tindakan tidak manusiawi yang sungguh
membuat kita sulit mengerti, kata kardinal. Yang memprihatinkan bahwa agama
seakan dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kejahatan. Padahal sebuah agama tidak dapat membenarkan
tindakan kejahatan seperti itu. Semua agama mengajarkan damai dan dan
pengampunan”.
Kardinal mencatat bahwa sudah ada sekitar 60 eksekusi sejak
hukum penghujatan diadopsi. Dia menyerukan pentingnya intervensi pihak internasional
dalam hal ini. Minimal menyangkut persoalan kemanusiaan dan solidaritas, diperlukandialog
yang baik dan bijaksana. Sejak
intervensi urusan dalam negeri Pakistan tidak tepat, kata kardinal, legislator
harus dibantu untuk memahami bahwa hukum harus menghormati martabat manusia.
Kardinal Tauran mengatakan, Gereja harus konsisten dan
berani mencela tindakan kekerasan publik.
Ia mengharapkan agar para pemimpin Muslim berani menunjukkan sikap dan
melakukan hal yang sama. Tauran juga mengatakan, “Umat Islam juga menjadi korban
aksi-aksi kekerasan, karena tindakan orang-orang itu memberikan citra yang sangat negatif tentang
Islam, oleh karena itu, para pemimpin Muslim pun perlu mengutuk tindakan
tersebut secara tegas" katanya.
Kardinal mengatakan, solidaritas adalah cara yang tepat untuk
terus memberikan harapan kepada orang-orang Kristen yang menghadapi ancaman dan
kekerasan sehari-hari. Dia juga menggarisbawahi beberapa inisiatif damai yang dilakukan oleh Gereja di Timur
Tengah. "Kita perlu bertumbuh dalam persaudaraan" katanya, yang merupakan
thema dari Hari Damai Se-Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar