Kamis, 05 Februari 2015

Kardinal Tauran mencela pembunuhan pasangan Kristen di Pakistan  

Kardinal Jean-Louis Tauran, Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antar agama mengecam pembunuhan pasangan muda di Pakistan, yang telah dituduh menghujat.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Vatikan, Kardinal menambahkan bahwa ia terkejut oleh "tindakan barbar itu".
Menurut  Cristian pengacara pasangan muda itu, pada hari Selasa Shahzad dan Shama dipukuli oleh massa Muslim yang marah dan kemudian dibakar hidup-hidup. Polisi  melaporkan bahwa pasangan muda itu dipukuli sampai mati dan kemudian tubuh mereka dibakar.
"Jelas, ini tindakan tidak manusiawi yang sungguh membuat kita sulit mengerti, kata kardinal. Yang memprihatinkan bahwa agama seakan dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kejahatan.  Padahal sebuah agama tidak dapat membenarkan tindakan kejahatan seperti itu. Semua agama mengajarkan damai dan dan pengampunan”.
Kardinal mencatat bahwa sudah ada sekitar 60 eksekusi sejak hukum penghujatan diadopsi. Dia menyerukan pentingnya intervensi pihak internasional dalam hal ini. Minimal menyangkut persoalan kemanusiaan dan solidaritas, diperlukandialog yang baik dan bijaksana.  Sejak intervensi urusan dalam negeri Pakistan tidak tepat, kata kardinal, legislator harus dibantu untuk memahami bahwa hukum harus menghormati martabat manusia.
Kardinal Tauran mengatakan, Gereja harus konsisten dan berani mencela tindakan kekerasan publik.  Ia mengharapkan agar para pemimpin Muslim berani menunjukkan sikap dan melakukan hal yang sama. Tauran juga mengatakan, “Umat Islam juga menjadi korban aksi-aksi kekerasan, karena tindakan orang-orang itu  memberikan citra yang sangat negatif tentang Islam, oleh karena itu, para pemimpin Muslim pun perlu mengutuk tindakan tersebut secara tegas" katanya.

Kardinal mengatakan, solidaritas adalah cara yang tepat untuk terus memberikan harapan kepada orang-orang Kristen yang menghadapi ancaman dan kekerasan sehari-hari. Dia juga menggarisbawahi beberapa inisiatif  damai yang dilakukan oleh Gereja di Timur Tengah. "Kita perlu bertumbuh dalam persaudaraan" katanya, yang merupakan thema dari Hari Damai Se-Dunia.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar