Selasa, 03 Februari 2015

GITA SMATER CHOIR, SABET 1 GOLD  DAN 2 SILVER, PADA FESTIFAL PADUAN SUARA INTERNASIONAL

DI PULAU DEWATA BALI

Paduan Suara SMA Katolik Frateran Maumere Gita Smater Choir (GSC) kembali menunjukan prestasi yang sangat fenomenal dalam 3rd Bali International Choir Festival 2014. Festifal Paduan Suara yang berskala Internasional itu berlangsung di Bali, dari tanggal 25 – 31 Agustus 2014. Pesertanya berasal dari beberapa negara, Philipines, Korea, Jepang, serta Indonesia. Peserta terbanyak dari Indonesia, mulai dari Sumatera sampai Papua. Semua peserta Paduan Suara dalam kompetisi ini hebat-hebat karena sering berkompetisi di Luar Negeri.

Dalam Festival yang sangat bergengsi tersebut, Paduan Suara SMA Katolik Frateran Maumere Gita Smater Choir (GSC), berkompetisi pada 3 (tiga) kategori yaitu TEENAGER CHOIR CATEGORY, GOSPEL & SPIRITUAL CATEGORY, dan FOLKLORE CATEGORY.  Setiap kategori wajib menyanyikan 2 lagu, jadi ada 6 lagu yang harus dinyanyikan oleh setiap peserta festifal. Puji Tuhan, dari 3 (tiga) kategori tersebut, Paduan Suara SMA Katolik Frateran Maumere Gita Smater Choir (GSC) mengukir prestasi yang sangat fenomenal yaitu Meraih satu GOLD MEDAL (1 Medali Emas) dan dua SILVER MEDAL (2 medali Perak). Satu medali emas diraih melalui kategori Folklore dan dua medali perak diraih melalui kategori Teenager dan kategori Gospel & Spiritual.

Pada TEENAGER CHOIR CATEGORY, Gita Smater Choir (GSC),  membawakan lagu: Salmo 150 (Composer Ernani Aguiar) dan Exultate Domino (Composer Ludovico Viadana). Sedangkan di GOSPEL & SPIRITUAL CATEGOR, Gita Smater Choir (GSC) membawakan lagu: Sing When The Spirit Say Sing (Composer Jesse Vaughn) dan Great Day (Composer Moses Hogan). Dan pada FOLKLORE CATEGORY, Gita Smater Choir (GSC) membawakan lagu: Toki Tifa (Composer Christian Izaac Tamaela) dan Yamko Rambe Yamko (Composer Agustinus Bambang Jusana).
Kategori yang sangat membanggakan bagi GSC adalah pada FOLKLORE CATEGORY, dua lagu yang dibawakan yaitu Toki Tifa dan Yamko Rambe Yamko rupanya sangat mencuri hati dewan juri karena Intonation, Quality of Sound, Accuracy to the Score serta Artistic Overall sangat bagus sehingga meraih Final Score: 80,50. Pada kategori ini Gita Smater Choir (GSC) menggondol medali EMAS. Yang menjadi juri pada kategori ini berasal dari 5 negara yaitu: Macedonia (Tomislav Dimof), Singapore (Lim Ai Hooi), Korea (Monica Hwang Hwa Sook), USA (Emily Howe), serta Indonesia (Andreas Sugeng Budirahaarjo). Ketika malam penganugeraan prestasi, nama kota Maumere disebut oleh MC berkali-kali karena mungkin peserta dari Maumere dan NTT sangat langkah dalam mengikuti festifal internasional ini. Jadi kehadiran GSC juga membawa nama kota Maumere dan NTT.

Mengikuti Festival Paduan Suara Internasional ini, rasanya seperti mimpi yang jadi nyata. Sangat membanggakan, apalagi kami meraih prestasi se-fenomenal ini. Gita Smater Choir (GSC) baru terbentuk pada tahun lalu, usianya masih sangat mudah, jika dibandingkan dengan peserta lain yang sudah sering berkompetisi di luar negeri. Puji Tuhan, usia muda itu tidak menjadi ukuran. Ternyata GSC bisa bersaing dengan peserta-peserta yang sudah professional. Hanya satu prinsip kami yaitu kami  pasti bisa dan harus meraih mimpi. GSC telah lamah mempersiapkan diri untuk Festifal Paduan Suara Internasional ini, dan kami siap untuk meraih yang terbaik, kata Blasius Moa, S.Pd (conductor GSC), yang juga adalah guru Fisika  di Smater ini.

Disamping kompetisi dan workshop yang diadakan, dalam 3rdBICF 2014 diadakan program “Intensive Choral Workshops & Collaborations” sebuah program pengembangan pengetahuan dan skill untuk paduan suara sebagai grup, yang dipimpin langsung oleh para ahli paduan suara dari berbagai negara yang terkenal. Selain itu, disediakan program kolaborasi antar paduan suara, dan berbagai program konser, termasuk program Gala Konser karya-karya komposer Indonesia terkenal: Daud Kosasih dari Medan. GSC bangga karena berpartisipasi penuh dalam kegiatan kompetisi yang dikemas begitu apik oleh panitia ini.

GSC yang baru terbentuk pada Mei 2013 yang lalu ini, beranggotakan siswa/siswi SMAK Frateran Maumere yang sangat berbakat. Untuk menjadi anggota GSC, biasanya dilakukan seleksi yang ketat melalui audisi, yang dikemas dalam bentuk semi outbond. Untuk menambah wawasan dan rasa percaya diri yang tinggi bagi adik-adik GSC, kami juga mendatangkan pelatih dari Malang-Jawa Timur, untuk olah fokal dan coreo. Ujar Frater M Polikarpus, BHK, SE, M.Pd, Kepsek SMAK Frateran Maumere, ini dengan bangga.

Add caption
Selama kurang lebih 10 hari berada di Bali, GSC juga mempersembahkan suara-suara emas mereka yang juga adalah anugerah terindah dari Tuhan, dengan menanggung kor pada perayaan Ekaristi Kudus Hari Minggu di beberapa Gereja Paroki yaitu Paroki St Fransiskus Xaverius Kuta, Paroki Katedral Denpasar, serta Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua. Sambutan umat begitu luar biasa. Tujuan GSC ke Bali bukan hanya untuk berkompetisi dalam festival  tetapi juga mau memuji Tuhan dalam perayaan Ekaristi Kudus dengan menyanyi, kata Frater Poly.
Terima kasih untuk doa dan dukunganya dari berbagai pihak, Yayasan mardi Wiyata Malang, Pemerintah kabupaten Sikka, berbagai Mitra kerja,  para orang tua/wali serta keluarga besar SMATER. Harapan kami untuk ke depan, GSC juga harus bisa mengikuti kompetisi di luar negeri. Smater Merasul Prestasi Terpatri.**  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar