GITA SMATER
CHOIR, SABET 1 GOLD DAN 2 SILVER,
PADA FESTIFAL PADUAN SUARA INTERNASIONAL
DI PULAU
DEWATA BALI
Paduan
Suara SMA Katolik Frateran Maumere Gita Smater Choir (GSC) kembali menunjukan
prestasi yang sangat fenomenal dalam 3rd
Bali International Choir Festival 2014. Festifal Paduan Suara yang berskala
Internasional itu berlangsung di Bali, dari tanggal 25 – 31 Agustus 2014.
Pesertanya berasal dari beberapa negara, Philipines, Korea, Jepang, serta
Indonesia. Peserta terbanyak dari Indonesia, mulai dari Sumatera sampai Papua.
Semua peserta Paduan Suara dalam kompetisi ini hebat-hebat karena sering
berkompetisi di Luar Negeri.
Dalam
Festival yang sangat bergengsi tersebut, Paduan Suara SMA Katolik Frateran Maumere Gita
Smater Choir (GSC), berkompetisi pada 3 (tiga) kategori yaitu TEENAGER CHOIR CATEGORY, GOSPEL &
SPIRITUAL CATEGORY, dan FOLKLORE
CATEGORY. Setiap kategori wajib
menyanyikan 2 lagu, jadi ada 6 lagu yang harus dinyanyikan oleh setiap peserta
festifal. Puji Tuhan, dari 3 (tiga) kategori tersebut, Paduan Suara SMA Katolik Frateran Maumere Gita Smater Choir (GSC) mengukir
prestasi yang sangat fenomenal yaitu Meraih
satu GOLD MEDAL (1 Medali Emas) dan dua SILVER
MEDAL (2 medali Perak). Satu medali
emas diraih melalui kategori Folklore
dan dua medali perak diraih melalui
kategori Teenager dan kategori Gospel & Spiritual.
Pada TEENAGER CHOIR CATEGORY, Gita Smater Choir (GSC), membawakan lagu: Salmo 150 (Composer Ernani Aguiar) dan Exultate Domino (Composer Ludovico
Viadana). Sedangkan di GOSPEL &
SPIRITUAL CATEGOR, Gita Smater Choir (GSC) membawakan lagu: Sing When The Spirit Say Sing (Composer
Jesse Vaughn) dan Great Day (Composer Moses Hogan). Dan pada FOLKLORE CATEGORY, Gita Smater Choir
(GSC) membawakan lagu: Toki Tifa (Composer
Christian Izaac Tamaela) dan Yamko Rambe Yamko (Composer Agustinus Bambang Jusana).
Kategori
yang sangat membanggakan bagi GSC adalah pada FOLKLORE CATEGORY, dua lagu yang dibawakan yaitu Toki Tifa dan Yamko Rambe Yamko rupanya sangat
mencuri hati dewan juri karena Intonation, Quality of Sound, Accuracy to
the Score serta Artistic Overall sangat
bagus sehingga meraih Final Score: 80,50.
Pada kategori ini Gita Smater Choir (GSC) menggondol medali EMAS. Yang menjadi juri pada kategori
ini berasal dari 5 negara yaitu: Macedonia (Tomislav Dimof), Singapore (Lim Ai Hooi), Korea (Monica Hwang Hwa Sook), USA (Emily Howe), serta Indonesia (Andreas Sugeng
Budirahaarjo). Ketika malam penganugeraan prestasi, nama kota Maumere disebut
oleh MC berkali-kali karena mungkin peserta dari Maumere dan NTT sangat langkah
dalam mengikuti festifal internasional ini. Jadi kehadiran GSC juga membawa
nama kota Maumere dan NTT.
Mengikuti
Festival Paduan Suara Internasional ini, rasanya seperti mimpi yang jadi nyata.
Sangat membanggakan, apalagi kami meraih prestasi se-fenomenal ini. Gita Smater
Choir (GSC) baru terbentuk pada tahun lalu, usianya masih sangat mudah, jika
dibandingkan dengan peserta lain yang sudah sering berkompetisi di luar negeri.
Puji Tuhan, usia muda itu tidak menjadi ukuran. Ternyata GSC bisa bersaing
dengan peserta-peserta yang sudah professional. Hanya satu prinsip kami yaitu
kami pasti bisa dan harus meraih mimpi.
GSC telah lamah mempersiapkan diri untuk Festifal Paduan Suara Internasional
ini, dan kami siap untuk meraih yang terbaik, kata Blasius Moa, S.Pd (conductor
GSC), yang juga adalah guru Fisika di Smater ini.
Disamping
kompetisi dan workshop yang diadakan, dalam 3rdBICF
2014 diadakan program “Intensive Choral Workshops & Collaborations”
sebuah program pengembangan pengetahuan dan skill untuk paduan suara sebagai
grup, yang dipimpin langsung oleh para ahli paduan suara dari berbagai negara
yang terkenal. Selain itu, disediakan program kolaborasi antar paduan suara,
dan berbagai program konser, termasuk program Gala Konser karya-karya komposer
Indonesia terkenal: Daud Kosasih dari Medan. GSC bangga karena berpartisipasi
penuh dalam kegiatan kompetisi yang dikemas begitu apik oleh panitia ini.
GSC
yang baru terbentuk pada Mei 2013 yang lalu ini, beranggotakan siswa/siswi SMAK Frateran Maumere yang sangat
berbakat. Untuk menjadi anggota GSC, biasanya dilakukan seleksi yang ketat
melalui audisi, yang dikemas dalam bentuk semi outbond. Untuk menambah wawasan
dan rasa percaya diri yang tinggi bagi adik-adik GSC, kami juga mendatangkan
pelatih dari Malang-Jawa Timur, untuk olah fokal dan coreo. Ujar Frater M Polikarpus, BHK, SE, M.Pd, Kepsek SMAK Frateran Maumere, ini
dengan bangga.
![]() |
Add caption |
Terima kasih untuk doa dan dukunganya dari berbagai pihak,
Yayasan mardi Wiyata Malang, Pemerintah kabupaten Sikka, berbagai Mitra
kerja, para orang tua/wali serta
keluarga besar SMATER. Harapan kami untuk ke depan, GSC juga harus bisa
mengikuti kompetisi di luar negeri. Smater Merasul Prestasi Terpatri.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar