TUJUH
TAHUN MERINDUKAN MOMONGAN
MOB MEMBERI JAWABAN
Dra.
Praxedis Sadipun
“sudah 7 tahun Kami menikah tetapi belum punya momongan.
Kami sudah ke dokter, dan beberapa Paranormal, sudah mengkonsumsi berbagai
obat, menjalani pantangan dan berbagai macam nasihat, namun belum berbuahkan
hasil. Banyak biaya kami keluarkan,
sebagian harta kami ludes hanya untuk mendapatkan anak”. Inilah keluhan
sepasang suami-isteri yang lagi merindukan hadirnya seorang anak di tengah
keluarga mereka.

Apa
saja yang dipelajari dari “Metode
0vulasi Billings” (MOB) ? Metode ini bersifat alamiah, berarti tidak menggunakan bantuan
obat dan alat kontrasepsi dan tanpa operasi. Falsafah MOB adalah: ‘menghormati
kehidupan sejak dini/sejak pembuahan’ anti aborsi tapi pro-life, cinta kehidupan. Dasar
mempelajarinya yaitu dengan
mengenal semua gejala alamiah yang
dialami perempuan, dimana tanda dan
gejala tersebut bisa menjadi pratanda ‘masa subur dan masa tidak subur’ seorang
perempuan.
Tanda
dan gejala macam apa ya ? Untuk
menjawabnya kita perlu tahu nama 6 jenis
metode KB Alamiah yakni: M. Kalender, M. Temperatur, M. 0vulasi Billings, M.
Keefe, M. Simto-Termal dan M. Laktasi. Metode
KBA yang paling modern, yang sedang diterapkan pada ratusan Negara dunia masa
kini adalah Metode 0vulasi Billings (MOB).
Mengapa Billings ? Karena penemunya bernama
Dr. Jhon. J. Billings, seorang dokter spesialis saraf dan isterinya Dr. Evelyn
Billings seorang spesialis anak, yang telah dipakai Tuhan untuk memberi kepada dunia satu cara mengatur kelahiran secara alamaih tanpa alat-alat
kontrasepsi, dalam rangka mengatasi
ledakan penduduk dunia.
Dr.
Billings adalah salah satu pengguna metode Kalender, namun berdasar pengalaman,
metode ini tidak memberi kenyamanan bagi keluarganya. Sejak 1953 ia mulai mempelajari beberapa buku dan majalah dan membuat
penelitian dan dengan bantuan istrinya
dan 2 ilmuwan lain (Prof. Erik Odeblad dan Prof. James Brown) akhirnya ia berhasil menemukan metode alamiah baru untuk mengatur
jarak kelahiran dan memberinya nama :
“Metode Ovulasi Billings”.
Bagaimana teori MOB untuk yang sulit hamil?
Jika suami-istri sehat, MOB bisa membantu. Caranya: pihak istri belajar
mengenal siklus haidnya, apakah dia mempunyai jenis siklus 3 minggu (siklus pendek), siklus 4 minggu atau siklus 5 minggu. Dalam satu siklus haid, ada 4
fase (fase haid-fase kering pertama- fase subur-fase kering kedua); pada siklus pendek hanya ada 3 fase (fase
haid-langsung fase subur dan fase kering ke-2). Bagi pasangan yang ingin
mempunyai anak dianjurkan menggunakan pada fase subur.
Kita
kembali kepada pasutri yang tujuh tahun mencari solusi untuk mendapat momongan; Setelah mengikuti pelajaran dalam kursus MOB,
mereka mengernyitkan dahi, sambil berbisik…koq tidak ada materi yang
mengajarkan tentang teori hari ke-14
untuk hamil ? Benar, dalam MOB tidak diajarkan, hari ke-3 atau ke-13 atau ke-20
dst. MOB berdasarkan hasil pengamatan hari demi hari. Awal belajar MOB yaitu belajar
mengenal siklus. Jika siklus pendek, dan
mencari hari ke-14 untuk bisa hamil, pasutri bersangkutan sampai akhir hayatnya
tidak akan sukses.
Seperti pasutri ini, mereka pun selama tujuh tahun
menerapkan teori yang kurang tepat sehingga tujuh tahun tidak sukses. Setelah
belajar mengamati diri, ternyata ibu mempunyai siklus pendek, haid langsung subur.
Mereka lalu terapkan aturan MOB, dan tidak perlu menunggu sampai tujuh tahun untuk bisa hamil. Satu
siklus belajar, siklus berikut terapkan aturan MOB, langsung berhasil, ibu
hamil dan melahirkan seorang anak perempuan.
Bagaimana
jika istri mempunyai jenis siklus lima minggu ? Siklus lima minggu, sama ada
empat fase, tapi fase kering pertama,
agak panjang sehingga fase suburnya diundur. Jika ingin punya anak lalu menggunakan
rumus yang keliru pasti gagal. Bagaimana tahu jika sudah fase subur ? Fase
subur ditandai dengan rasa basah, makin
hari makin licin disertai hadirnya lendir bening yang berubah sifat hari demi
hari.
Jika
rasa basah/licin berhenti, itu dinamakan hari ‘Puncak’, hari paling subur dalam siklus. Pada hari
Puncak, dalam tubuh seorang perempuan terjadi ‘Ovulasi’. Ovulasi 99 % terjadi pada hari pertama setelah hari Puncak.
Sel telur bertahan hidup sampai hari ke-dua. Ada kemungkinan ovulasi terjadi
pada hari ke-dua setelah hari Puncak dan telur masih bertahan hidup sampai hari ke-tiga. Sehingga
fase subur dimulai dari hari pertama rasa basah sampai hari puncak ditambah 3
hari. Mulai hari ke-empat sesudah hari
puncak sampai akhir siklus merupakan fase aman ke-dua. MOB sehat, aman, ilmiah, tanpa efek
samping. MOB bisa membantu pasangan yang sulit hamil. MOB juga dapat
membantu merencanakan jenis kelamin
anak.
Bagi
Anda yang ingin mendapatkan informasi ‘MOB’ dapat menghubungi kami ke Kantor
Pusat (PUSIMOB Nasional-WOOMB Indonesia) melalui Tlp/Fax: 0341-570002/HP: 085239311433; email: pusimob@gmail.com
atau ke Cabang-cabang PUSIMOB (Yogyakarta, Jakarta, Palembang, Malang,
Maumere/NTT) , KOMKEL/RS/BKIA/Klinik terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar